#navbar-iframe { display: none !important; } PANGKARAS: Incest Treasure

Kamis, 08 April 2010

Incest Treasure

Malam jam sebelasan,hujan begitu deras,petir bersahut sahutan.aku belum juga tidur ketika listrik kemudian padam.kudengar suara bibi memanggilku dari kamar sebelah,"Yon,Yono!!"setengah berteriak.belum tidur juga ternyata.Dia memintaku menyalakan lilin,dan menaruh dikamarnya."tidur disini aja Yon,gelar kasur dibawah!"pintanya lagi.aku tidak membantah.dan tak pernah membantah apapun yang diperintahkan bibi.sudah dua tahun aku menumpang hidup dirumahnya,mulai makan sampai kebutuhan sekolah semua ditanggung.

Bibi adalah adik kandung ibuku.usianya 30 thn dengan dua anak.yang pertama berusia 10 tahun,kebetulan malam ini menginap dirumah neneknya,dan yang kedua masih 5 bln yg saat aku masuk kamar sedang menetek.ups,dalam keremangan cahaya lilin,sekilas mataku menatap benda yang asyik dikenyot keponakanku.gudang susu itu kuperkirakan dua kepalan tanganku!

Aku masih belum juga tidur saat listrik menyala kembali.bangkit,lalu mematikan lilin dipojok kamar.kulihat bibi terlelap.nafasnya teratur tapi....tidak dengan gaun tidurnya!bagian bawahnya tersingkap jauh hingga pangkal paha,memperlihatkan celana dalam merah yang membukit.selama ini aku bersikap hormat pada bibi,tapi apa yang dia ketahui saat tidur?ya,aku masih hormat dengan kejantanan mengacung keras!

Pelan kudekati perempuan yang sudah tiga bulan ditinggal suaminya berlayar itu.pahanya mulus dan setengah mengangkang.lampu kamar yang terang menjelaskan bahwa lingkaran putih persis didekat pangkal pahanya adalah bukan panu melainkan tanda lahir(toh).nafasku menderu karena jantung berdegup kencang.sejauh ini aku belum berani melakukan apapun.membayangkan resiko menjadikan tangan terkunci,padahal begitu berhasratnya aku merabai batang paha yang padat itu.keatas kuperhatikan seksama wajahnya.hidung mancung dan bibir tipisnya menggemaskan.Ia setengah mendengkur.ini kesempatanmu Yono!

Apapun yang terjadi,terjadilah.lalu kusentuh pelan payudara yang tidak ditutup bibi sehabis menyusui keponakanku tadi.putingnya kupilin dengan sangat hati-hati.lalu meremas dan kurasakan begitu kenyal.duh,aku semakin bernafsu.batang kemaluanku bertambah saja kekakuannya.kusentuhkan pada telapak tangan bibi berandai dia meremasnya.berandai?tidak!tangan itu memang meremas milikku.meskipun pelan."Bi..."kupanggil dia untuk meyakinkan apakah dia sadar saat melakukan ini.setengah tak percaya,kulihat matanya terbuka dan memandang redup kepadaku.ia tersenyum penuh arti dan berkata setengah berbisik"kamu kepingin ya?!''

Aku tak menjawab karena bibipun tak perlu jawaban.lalu jadilah kami mahluk berabad abad lampau.tak mengenal bibi tak mengerti keponakan, dan tak sehelaipun benang dibadan.kami pindah dikasur bawah,takut sikecil terjaga.dia rebah lebih dulu,kedua paha terbuka lebar.''ayo lakukan sekarang Yon!"pintanya.tanpa dimintapun aku bergegas.menempatkan diri diantara kedua pahanya.masih sempat kunikmati pemandangan rambut kemaluannya yang begitu lebat untuk sesaat kemudian mengarahkan batang penisku tepat dilubang vaginannya.perempuan itu seperti ingin mengatakan sesuatu,tapi aku tak ingin kehilangan waktu barang sedetikpun."ohhh...''aku mengerang.nikmatnya terasa mulai ujung kaki hingga kepala.aku langsung saja memaju mundurkan pantatku,menekan sekeras yang aku mampu.tak kudengar bibi merintih.apa perduliku.dan segenap kenikmatan itu bagai terkumpul menjadi satu diujung penis,satu hentakan lagi dan...serrrrr.kurasakan sesuatu ditubuhku memancar deras lewat ujung penis.

Aku masih diatas tubuh bibi.tak mampu bergerak.lemas tapi meresapi sisa-sisa kenikmatan.ah,sekilas terbayang wajah pamanku yang baik"maafkan aku paman,aku telah menyetubuhi istrimu"aku membatin,ada sedikit penyesalan.akan halnya bibi,dia tersenyum geli dan berkata"ini mah belum masuk Yon!'...ha?!busyet!!

0 komentar:

 

blogger templates | Make Money Online